Wednesday, November 6, 2019

Studi Banding



Sambutan mewakili Kepala SMK Negeri 5 Surabaya
  1. Telah hadir guru-guru kimia yang bisa saling bertukar fikiran/ sharing
  2. Ada tefa yang bisa digali wawasan dan pengalamannya
Sambutan dari SMK Negeri 1 Tlanakan - Pamekasan
  1. SMK Negeri 5 Surabaya sudah sewajarnya menjadi rujukan
  2. Kepala SMK Negeri 1 Tlanakan tidak bisa hadir karena ada udzur
  3. Ingin berkiblat di Kimia Industri SMK Negeri 5 Surabaya yang akreditasi A
  4. Sayangnya, peralatan destilasi (ketel uap) di SMK Negeri 5 Surabaya tidak berfungsi lagi, karena pegawainya pensiun
  5. Ada branding lain di SMK Negeri 5 Surabaya, tentang pengolahan air
Sambutan dari Guru Kimia SMA Wachid Hasyim 1, Surabaya
  1. Sharing produk yang telah diteliti ke SMKN 5 Surabaya
  2. Berharap produknya lebih baik lagi kualitasnya setelah studi banding
Sambutan Kajur Kimia Industri, SMK Negeri 5 Surabaya.
  1. Sama-sama belajar mencari ilmu
  2. Materi yang akan didiskusikan terkait kimia industri
  3. Kimia industri lama pendidikan tiga tahun, sehingga mengatur kembali isi kurikulum, dan prakerin
  4. Prakerin dilakukan enam bulan
  5. Tidak ada penambahan laboratorium
  6. Pembelajaran hingga jam ke-12
  7. Pembelajaran 48 jam per-pekan
  8. Mempersiapkan UKK dan LSP mengikuti regulasi pemerintah
  9. Pak Herman menyampaikan komposisi kurikulum
  10. Singkronisasi kurikulum sesuai kebutuhan industri

Diskusi :
  1. SMK Tlanakan sudah diarahkan ke SMK Garam
  2. Belajar administrasi pembelajaran, silabus.
  3. Di kelas 2, ada penambahan materi KI-KD tentang garam
  4. Mayoritas gurunya berlatar belakang bukan teknik.
  5. Sudah bermitra dengan Unjoyo, disperindag, statistik, namun belum ke Bupati
  6. Penilaian mata pelajaran sekolah, saat siswa prakerin di industri, maka disarankan menggunakan kelas online : edmodo, quiziz, sedangkan diakhir semester juga mengumpulkan unjuk karya.







Tuesday, November 5, 2019

LSP P-1 SMK Negeri 5 Surabaya, Teknik Kimia Analisis


LSP P-1 SMK Negeri 5 Surabaya
Teknik Kimia Analisis

No. Skema sertifikasi : SKM02/AK/V/2016
Judul Skema Sertifikasi : Pelaksanaan Analisis Volumetri
Perumus : Ratna Wahyuni Hadiyati, S.Pd
Tahun : 2018
Unit Kompetensi
MSL924001A
Mengolah dan menginterpretasikan data

MSL913002A
Merencanakan dan melaksanakan pekerjaan laboratorium/ lapangan

MSL973002A
Menyiapkan larutan kerja

MSL974001A
Menyiapkan, menstandarisasi, dan menggunakan larutan



Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah berlaku tahun 2015, diakui tidak hanya membuka arus perdagangan barang dan jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja. MEA mensyaratkan penghapusan beberapa peraturan yang sebelumnya menghalangi masuknya tenaga kerja asing. 

Untuk mengantisipasi hal ini, salah satu strategi Pemerintah antara lain dengan menetapkan sejumlah persyaratan, agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.  Kewajiban berbahasa Indonesia dan bersertifikat lembaga sertifikasi profesi terkait di dalam negeri, menjadi salah satu bentuk yang bisa kita lihat.

Pembentukan LSP mengacu pada Peraturan BNSP No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Persyaratan Umum LSP (Pedoman 201), Peraturan BNSP No. 2 tahun 2014 tentang Pedoman Pembentukan LSP (Pedoman 202) dan Peraturan BNSP No. 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Ketentuan Umum Lisensi BNSP kepada LSP (Pedoman 208)

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga sertifikasi yang telah memiliki lisensi dari BNSP dan secara independen dan profesional telah membuat dan mengembangkan standarisasi kompetensi kerja, melakukan verifikasi terhadap tempat uji kompetensi, membuat materi uji kompetensi dan menerbitkan sertifikat kompetensi sebagai pembuktian bahwa seorang tenaga kerja yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya baik secara Nasional ataupun Internasional. 

Klasifikasi jenis LSP menjadi tiga, yaitu LSP pihak kesatu, LSP pihak kedua dan LSP pihak ketiga. LSP pihak kesatu adalah LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan atau pelatihan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap peserta pendidikan / pelatihan berbasis kompetensi dan atau sumber daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP. LSP pihak kedua adalah LSP yang didirikan oleh industri atau instansi dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi terhadap sumber daya manusia lembaga induknya, sumber daya manusia dari pemasoknya dan / atau sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP. Sedangkan LSP pihak ketiga adalah LSP yang didirikan oleh asosiasi industri dan atau asosiasi profesi dengan tujuan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja untuk sektor dan atau profesi tertentu sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

Pelaksanaan Sertifikasi bagi Lulusan SMK, meliputi 4 (empat) pilihan pola untuk pelaksanaan sertifikasi bagi lulusan SMK :

  1. Pola pelaksanaan sertifikasi oleh LSP P-1 SMK hanya untuk siswa dari SMK yang bersangkutan dan siswa SMK yang ditetapkan menjadi jejaring kerja (networking) sertifikasi kompetensi LSP P1 SMK ditetapkan oleh Direktorat Pembina SMK dan/atau Dinas Pendidikan Propinsi.
  2. Pola Pelaksanaan Sertifikasi oleh LSP P2 hanya untuk siswa dari SMK-SMK yang belum memiliki LSP P1 dan berada dalam sector dan/atau lingkup wilayah tertentu.
  3. Pola pelaksanaan sertifikasi oleh LSP P3 hanya untuk siswa dari SMK yang memiliki kesamaan skema sertifikasi dengan LSP P3 tetapi belum memiliki LSP P1 dan LSP P2 pada wilayah tertentu.
  4. Pola pelaksanaan sertifikasi oleh Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) hanya untuk siswa SMK pada wilayah tertentu dank arena pertimbangan tertentu yang ditetapkan oleh BNSP dan Direktorat Pembina SMK dan/atau Dinas Pendidikan Propinsi.
Baca Juga : Petunjuk Pelaksanaan
Baca Juga : Sertifikasi BNSP

Lampiran Foto :

(koordinasi dengan asesor sebelum pelaksanaan)

(Persiapan)

(Teknisi)

(Laboran)

(Pengarahan Kajur)

(Tes tulis)























Diseminasi Magang dari Petrokimia Gresik



Presentasi dari Bu Wiwik-Kimia Analis

Tujuan Magang :
Revitalisasi SMK dan Industri dalam link and match, sehingga SMK dari Anyer, Makassar Bogor, Mojoanyar, dan Surabaya sepakat untuk mengambil tujuh klaster dari 9 unit :

  1. Volumetri
  2. Gravimetri
  3. Organoleptik
  4. Pengambilan contoh
  5. Piranti lunak
  6. GLP (Good Laboratory Practice)
  7. Bekerja dengan K3/ Safety

yang belum :
  1. Instrumentasi
  2. Analisa Kalorimetri


Ilmu yang baru adalah pengambilan contoh/ sampel, preparasi dan pengujian.
Usulan untuk diajarkan ke siswa pada Mapel AKD dan TDPL

Volumetri yang diminta kuat dalam memahami stoikiometri, dan harus faham pada kelas X. Sehingga guru pengajarnya harus duduk bersama tentang materi ajarnya ke siswa

Hasil suatu analisa akan tepat hasilnya, bila pengambilan sampelnya sudah benar/ tepat.

Ilmu Baru : Cara menimbang
Setelah proses penimbangan, wadah bahan harus ditimbang lagi setelahnya

Pengambilan sampel, meliputi :
Terdapat bagan proses
Pengambilan contoh
Pengambilan Sampel padat
pengambilan sampel cair dan semi cair

Standarisasi Larutan
Memperkirakan volume larutan yang distandarisasi
Menimbang zat baku
Melarutkan zat baku dengan aquades
Menitrasi larutan dengan standart


Diseminasi dari Pak Herman-Kimia Industri

  1. Flowsheet plant asam fosfat
  2. Proses Handling
  3. Reaksi pada digester
  4. Control Room dan Surat Perintah Kerja
  5. Start-up dan Shut Down proses
  6. Instruksi kerja
  7. Standart Operating Procedure
  8. Job Analisis Safety

Rakor Jurusan Kimia









Sambutan Pak Hamid
  1. Prakerin dilaksanakan di sekolah, yaitu anak yang prakerin gurunya tetap membuat modul pelajaran
  2. Budaya siswa yang kurang senang membaca
  3. Ada pemantauan dari gurunya saat prakerin
  4. Harus ada tatap muka dengan siswa, misalnya 5 hari prakerin, Sabtunya tatap muka di sekolah
  5. Kebesaran hati guru dalam melayani siswa
  6. Ketentuan kenaikan kelas harus dibukukan pada dokumen satu KTSP, terutama tentang sikap
  7. Dokumen tentang sikap, misalnya dalam forum guru menyatakan siswa tersebut sikapnya buruk, maka itu merupakan keputusan bersama guru
  8. Peraturan 1 guru BK bebannya minimal 5 rombel
  9. Jika menemukan siswa bermasalah, maka segera menghubungi walikelas atau BK
  10. Bila ada siswa yang tidak naik, maka harus didukung dengan data yang valid
  11. Dokumen panduan harusnya "digeletakkan" di meja guru agar semua guru bisa membacanya.

Sambutan Pak Mei :
  1. Kimia Industri 3 tahun, maka prakerin dilaksanakan di kelas II
  2. Kunjungan industri untuk memperkenalkan dunia industri, sebelum prakerin
  3. dilaksanakan untuk anak kelas II dan Kelas III
  4. Rabu, 3 Oktober 2018 untuk kelas III
  5. Bulan Nopember untuk kelas II
  6. Semua pelaksananya dari siswa, walikelas hanya memantau
  7. Walikelas mengetahui perkembangan siswa, khususnya pada awal-awal pembelajaran agar siswanya tidak terlanjur nakal, dan ketidakhadiran bisa terpantau
  8. Penataan laboratorium untuk penggunaan alat dan bahan
  9. Job Diskripsi sesuai dapodik, dan saling membantu. Khususnya nanti ditinggal pensiun oleh dua guru, yaitu pak Danang dan bu Alifa.
  10. Mengundang BK untuk mengkoordinasikan siswa yang bermasalah dengan walikelasnya.
  11. Pembelajaran teaching factory tentang air isi ulang, dan menyesuaikan standart pabrik. misalnya sabun dan pembungkusnya harus menyesuaikan pabrik
  12. Yang mengajar PKK selalu koordinasi perkembangannya teaching factory
  13. Untuk kelancaran pembelajaran harus sabar, karena anggaran bahan semakin mengecil, namun akan dikelola dan dipertimbangkan.
Sesi tanya jawab dan saran :
Bu Cicik :
  1. Produk-produk hasil PKK (lukisan dalam kaca) akan disimpan di mana ? karena pengajarnya akan mempromosikan via online.
  2. Usulan walikelas untuk dilibatkan dalam pembimbingan prakerin
Jawab : akan disimpan diruang 42 dan selasar, namun ada seleksi yang ditampilkan/ disimpan
Jawab : nanti diusulkan ke manajemen sekolah, karena sudah menjadi aturan umum bahwa pembimbing prakerin dari guru produktif jurusan

Bu Asih
  1. Bagi siswa yang bermasalah, secepatnya diinfokan khususnya siswa yang tidak ikut praktikum dua kali.
Jawab : memanfaatkan WA grup guru untuk saling memberikan info.

Bu Alifa
  1. Ketidakhadiran guru, tidak hanya memberikan tugas fotocopy materi saja ke siswanya, tapi harus juga dijelaskan materinya terlebih dahulu
  2. Koordinasi pembelajaran antar guru dengan mapel produktif sejenis harusnya lebih intens, agar kemampuannya siswa merata

Bu Harti
  1. Siswa menjualkan kue, membuat belajarnya bisa terganggu di kelas
  2. Kebutuhan peralatan laboratorium tetap disiapkan, walaupun dalam KD pembelajaran tidak muncul
Jawab : penjual-beli dengan semua guru ditawari sehingga malah membuat risih, padahal semangat tefa tidak seperti itu.

Bu Wiwik

  1. Koordinasi antar guru dalam menterjemahkan KD dengan sesama pengajar, sistematis.

Pak Aris
  1. Urusan tentang manajenen ke sekolah, maka koordinasi dengan waka, karena bila ke atas/ kepala sekolah maka sifatnya eksekusi
  2. Usulan bahwa setiap laboratorium akan diberi akses poin internet, sehingga pembelajaran bisa langsung online

Pak Herman
  1. Keterlibatan siswa dalam pelaksanaan oparasional air isi ulang.
  2. Usulan siswa dalam piket membantu laboran dalam mempersiapkan bahan dan alat

Bu Is (laboran)
  1. Peralatan bisa ditata, khususnya pada ruang 41 A, namun setelah itu acak kembali. (tidak ditempatkan pada posisi semula)
  2. Berharap semua guru mempunyai alat sendiri, bersama peralatan cadangan yang insidentil
  3. Bahan kimia tersimpan sesuai dengan laboratorium tempat pembelajaran
  4. Laboran membagikan form isian kebutuhan bahan dan alat, untuk penataan yang lebih baik

Bu Murwaniati
  1. Laboran diikutsertakan dalam proses pembelajaran praktikum, misalnya penimbangan

Bu Peni
  1. Penataan eks ruang OTK sebagai gudang bahan dan buku bacaan.

SMK mini Jatim Great Expo 2018


Bertempat di Jatim Expo-Surabaya
27-29 Nopember 2018

Sambutan Kepala Dinas
  1. SMK mini yang ada di Jawa Timur, sebagai standart oleh menko perekonomian (Bench mark) secara langsung dan bermanfaat di tengah masyarakat
  2. Menko Perekonomian sesuai Inpres no 9 tahun 2016 tentang revitalisasi vokasi se-Indonesia  menganggarkan sebesar 15 Triliun
  3. Bidang SMK untuk di Jawa Timur dianggarkan hampir satu triliun
  4. SMK mini jika mempunyai produk bagus maka harus di SNI-kan
  5. SMK mini sudah berjalan sudah hampir lima tahun dan hasilnya nyata. untuk daerah di pesantren dan mempunyai potensi daerah khususnya tentang vokasi
  6. Gubenur baru nantinya, menginginkan semua anak harus sekolah.
  7. Program pengasuhan, dimana anak-anak miskin harus sekolah di SMK dan menginap di asrama, rencana di Sumenep dengan anggaran 4 Milyar
  8. Pada hari Selasa, 27 Nopember 2018 Tepat pukul 11.30 Kegiatan SMK mini Jatim Great Expo 2018 resmi dibuka dengan pemukulan gamelan secara simbolis
Tema kegiatan : SMK mini sebagai wujud pembudayaan kewirausahaan dalam rangka revitalisasi SMK dan siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0
Dokumentasi Kegiatan :

Tim dari SMK Negeri 5 Surabaya memamerkan motor listrik dan produk olahan minyak kemiri dan bunga mawar.


(crew kimia)

(crew motor listrik)

(lay out pameran)

Banyuwangi, InsyaAllah kami datang....


Di penghujung tahun 2018, keluarga besar Teknik Kimia SMK Negeri 5 Surabaya mengadakan pelepasan purna tugas pada empat guru produktif kimia, yaitu :
  1. Bu Wahyu Fajar
  2. Bu Hermini Purwaningdyah
  3. Bapak Danang Eddy Santjojo
  4. Bu Alifa
Telah menjadi tradisi, bila acara pelepasan tersebut dilaksanakan di luar kota sambil berwisata. Untuk momen kali ini dilaksanakan ke Banyuwangi karena dasar pertimbangannya banyak obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. 

Apalagi kota di ujung timur Provinsi Jawa Timur ini merupakan 'jembatan' penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Karena kedekatan lokasi dengan Pulau Dewata tersebut, tidak heran bila beberapa tradisi dan kesenian di Bayuwangi juga memilki kemiripan dengan di Bali
Tak hanya tradisinya, keindahan alam Banyuwangi pun layak disandingkan dengan Bali. Bahkan, awal tahun 2016 lalu Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) menganugerahi Banyuwangi penghargaan UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism.

BACA PULA : KEGIATAN BANYUWANGI

Workshop Pendidik dan Tenaga Pendidikan ke Jember

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dari pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Negeri 5 Surabaya, maka dilaksanakan workshop Peningkatan Kapabilitas kinerja guru dan tenaga kependidikan. Di Hotel Royal Jember, 15-16 Desember 2018

Dengan tema : "Mengembangkan komunikasi efektif untuk membangun kepercayaan dalam bersinergi memberikan layanan pendidikan terbaik di Jawa Timur"

Pada hari Sabtu, 15 Desember 2018 pukul 07.30 rombongan yang berjumlah tiga bus berangkat menuju Jember dan sampai hotel Royal pukul 14.30 Wib.



BACA PULA : KEGIATAN WORKSHOP

Keluarga Besar Kimia Stembaya

Di pekan awal tahun baru 2019 menjadi hari yang istimewa bagi keluarga besar guru-guru kimia, karena telah merencanakan untuk menikmati es menado buatan bu Sri Gunarti dengan mengolah sirsak dari metik sendiri kebun pekarangan bu Wiwik di Kediri.

Jum'at (4/01/2019) pukul 09.30 saat waktunya istirahat sekolah dengan diantar menantunya, Bu Gun sudah sampai di kantor jurusan kimia, yang sebelumnya bu Choidaroh telah pula menyiapkan masakan menu terong dan tempe goreng.

tak lama selepas itu, Bu Alifa datang dengan membawa lompya lengkap dengan saus, lombok dan bawang kucainya.

Suasana bahagiapun terpendar dari rona-rona muka yang ada di ruangan itu.


Bercengkrama-ria, melepas kangen, dengan sesama saling memadu rindu menjadi bumbu penyedap hangatnya keadaan.

Setelah sholat Jum'at, dilanjutkan silaturahim ke pak Danang di Griya Bhayangkara C3/ 12, Sidoarjo.

Dengan tujuan menjenguk sang tuan rumah yang dikhabarkan sakit sebelumnya, sekaligus untuk memberikan tali asih purna tugas yang belum sempat diberikan, karena pada saat di Banyuwangi beliau mendadak tidak dapat mengikutinya.

(bu Dinas sampai duluan dengan ngojek, sehabis mengampil raport putranya)


(selanjutnya rombongan pak Eko, Pak Herman dan pak Onny)

(suasana gayeng)

(penyerahan tali asih purna tugas)


(foto bersama sebelum pamit pulang)


Keluarga Besar Stemba ke Bandung

Keluarga besar dari SMK Negeri 5 Surabaya melaksanakan kunjungan ke ibu kota tatar Parahyangan pada 1-3 Desember 2017.

Berangkat bersama mengendarai kereta api Pasundan dari Stasiun Gubeng pada pukul 08.15, sambil menikmati suasana hijaunya persawahan di sepanjang perjalanan.


BACA PULA : Ke - Bandung

Sosialisasi Manajemen Sekolah berbasis TIK-Majestik

Untuk lebih meningkatkan administrasi kinerja guru agar terintegrasi dengan teknologi Informasi dan Komunikasi, maka diadakan sosialisasi software majestik pada setiap guru mata pelajaran.



Tutorial cara pengaplikasian :
Meng-copy file majestik dari administrasi sekolah sebesar 5 GB pada masing-masing laptop guru

(file copy berjudul : MajestikClient pada data dokumen laptop)


Selanjutnya meng-extract agar memudahkan menginstalnya dan harus terkoneksi dengan internet.

(klick kanan, pilih extract here)

(Hasil extract, pastikan icon Majestik panel muncul untuk mempersiapkan  instalasi)

(pada Majestik panel, klick kanan pilih run as administrator)

(pilih Yes)


Klik pada Web Server (Not Installed) untuk meng Install Layanan Web Server Majestik, hingga tampak seperti berikut (tunggu beberapa saat) :


Apabila sudah tampak seperti di atas, Klik pada Run Majestik Web untuk memulai aplikasi, setelah di klik tampak seperti di bawah ini :


Setelah terinstal, memasukan IP Adress : 192.168.0.199

Kemudian Klick Lanjutkan untuk pengisian data sesuai masing-masing guru

(buat pasword dan ulangi pengisian pasword)

(menambah rombel dan mapel)


(melengkapi semua mapel yang diajar)

(pengisian silabus)

(input KD secara manual)


(pengisian KD pengetahuan dan keterampilan)



(mempersiapkan data untuk entry materi pembelajaran)

(unggah RPP, Materi dan job sheet)